Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Tadinya kupikir dia tinggi hati, nyatanya akulah yang tak mengerti bagaimana pandangannya.

Tadinya kupikir dia tinggi hati, nyatanya akulah yang tak mengerti bagaimana pandangannya. Dan kupikir dia sangat kasar, nyatanya dia adalah yang sangat lembut perangainya.. ——— Betapa sungguh, aku inginkan persatuan. Betapa sungguh aku mempedulikan saling berkasih sayang. Namun ketika itu, aku tak tau dengan cara apa.. kuinginkan di posisi menjadi rakyat Rasulillaah صلي الله عليه وسلم ketika Islam berjaya, namun kutak mau dan tak ingin dan tak peduli tau bahwa aku pun harus mengalami rasa-rasa lemahnya Islam.. Ketika aku buta akan agama yang murni ini, tak tahu bahwa disini ada istilahnya manhaj apalagi salaf, tak tahu istilah nafi atau isbat, bahkan tak tahu bahwa makna kalimat tauhid bukan tiada tuhan kecuali Allaah. Ketika itu, aku melihat muslimah-muslimah bercadar senang memandang sinis, dan ikhwan-ikhwannya berwajah muram, aku merasa “ada apa dengan mereka?”. Sombongnya mereka merasa lebih tinggi karena sudah ngaji? Sudah pakai kerudung apalagi pakai cadar? Sudah ke...

Self defense

Sekilas, memang ini tak berguna Menelisik kembali masa lampau dan menerjang ulang apa-apa yang telah terjadi Setelah dicermati, bukanlah ini tak berguna Bahkan sangatlah berguna untuk kedepannya menyikapi banyak orang dengan kemakluman —— Kala itu sedang cuci piring gosreng-gosreng. Ditengah keheningan suasana, kepalaku mengingat bagaimana perjalanan hidupnya. Kepalaku ini baru sadar bahwa selama hidupnya yang dia lakukan adalah mencari pembenaran. Ingat ketika di bangku sekolah, ketika rasa malas untuk belajar menghadapi ujian tiba dan mengetahui bahwa hasil ujian tak memuaskan rasa. Diriku berkata, “masih mending ngga nyontek jelek daripada bagus hasil nyontek.” Perkataan yang membuat hatiku dingin dan menjalani hari seperti sedia kala, tanpa rasa ingin berkembang. Disini aku membela diri. Dan aku meninggikan diri dari yang nyontek, tapi tetap hatiku merasa aku iri dengan yg nilainya memuaskan, itu tadi —aku hanya menyemangati diri sendiri dengan pembenaran. Jika...