REVIEW KOMIK Hirunaka no Ryuusei (Daytime Shooting Star)
Rating
selera gue : 10 / 10
Keknya
nggak salah bakalan ngasih rating ini (lagipula gua bukan orang yang pelit
nilai juga). Karena cerita slice of life yang simpel ini ngetwist banget dan in
the endnya fans kebagi dua kubu : bahagia dan kecewa.
Baru juga manganya
selesai tahun 2014, live actionnya udah tayang 27 Maret kemarin. Yang jadi
Mamura ganteng juga Senseinya ganteng banget~~ dia jadi Mogami di drama live
actionnya Dame na Watashi ni Koishite Kudasai trus dia juga jadi Shun di live
action The Liar and His Lover, intinya dia ganteng. Ya tapi ini bukan review
film jadi skip aja.
Kenapa gue
kasih ini ratingnya perfek? Karena, karena, karena, karena ini kek ngaca ke
kisah kasih gue. Gue emang nggak punya banyak pengalaman sih, tapi ya namanya
sakit hati pasti ada. Well, it’s not specific sekai, it’s my sekai! Semau gue
gue mau ngasih dan nulis apa juga.
Alasan
lainnya, komik ini nggak bisa gue anggap selesai meskipun lead female dan
malenya udah bersatu, karena gue suka dengan tokoh lainnya yang karakternya
juga kuat.
Kata-kata
mutiaranya juga banyak banget.
To turn
someone down and to be turned down by someone, to be hurt by someone, and to
hurt someone… A love where no one gets hurt doesn’t exist.
The words I
couldn’t say, the thoughts I couldn’t accept, the hands that didn’t touch.
They’re becoming stiff and like lead.
So he got
back together with Tsubomi-san. How strange. I knew that in the corner of my
head but when I actually see them, I just can’t face it properly.
Gimanaaa?
Pure young love thoughts kaaan. Dan part the bestnya, less balloon text and
cute lovely arts!
Dari
keseluruhan cerita, sebenernya konflik Hirunaka ini sederhana: cinta tak
terbalas (TT_TT). Yang membuatnya rumit karena banyak tokoh yang saling
berkaitan dan selabil manusia. Karena itu komiknya sampe 12 volume (80an
chapter, termasuk chapter extra).
Gue tau
manga ini karna komen-komenan Tsubaki-chou bawa-bawa nama manga ini karena Ohno
Fumi pake baju “Daytime Shooting Star” yang adalah nama lainnya Hirunaka no
Ryuusei.
Pas pertama
ngeliat ini komik, sumpah kecewa karena chapternya banyak meskipun udah end.
Tapi gua liat dulu chapter awalnya – ini selalu gua lakukan, jaminan bakal
continue apa nggak –. Dari gambar, kaya mirip-mirip Tsubaki-chou, eh artistnya
sama toh. Karena gua percaya sama artistnya Tsubaki-chou, gua putuskan buat
continue. Sampe akhirnya penasaran banget sama ending dan i took a peek.
Gua belom
baca semua chapternya, tapi gua bisa simpulkan ini cerita yang worth it. Apalagi
buat teenager: yang memperjuangkan cintanya, yang kesem-sem sama cinta
monyetnya di SMA, yang cintanya bersemi ataupun yang cintanya bertepuk sebelah
tangan. Ini diceritain dengan sudut pandangnya Yosano Suzume dan kawan-kawan.
Waktu gue
baca komik ini, gue ngerasa dibawa flashback sama Yamamori Mika sensei untuk
inget kembali diri gue yang dulu masih pure dengan cinta-cintaan stuff. Yosano
Suzume sebagai female lead character mengingatkan gue dulu yang nggak bisa peka
sama orang yang suka sama dia tapi terlalu peka sama orang yang dia suka.
Nggak kaya
kebanyakan shoujo manga yang lain, they do chasing people, tapi setelah mereka
dapet inceran mereka nggak ada banyak scene skin touched dan inilah poin yang
membuat manga ini CUTE OVERLOAD! And if we talk about cute overload IT IS about
calm and gently lead characters!!!
Untuk versi
inggrisnya, kayanya baru tamat tahun lalu, dan ini menurut gue baru.. nggak
kebayang kalo gue nungguin per chapter rilis. Nunggunya sebulan, bacanya hampir
setengah jam (kalo ada scene lucu ngegemesin adorable suka gue ulang-ulang
bacanya). Tapi pastinya nggak sebanding sama kerja keras mangaka dan staff
lainnya dalam merilis komik.
Sebelumnya
Ao Haru Ride (ini mah pasti semua anime fans pasti tau deh yak) jadi cute manga
shoujo long chapter favorit gue, tapi tergantikan sama yang satu ini…. Dan
umumnya, Daytime Shooting Star punya kemiripan cerita (triangle love x’D), dan
gua mau tekankan lagi, yang bikin ini konflik panjang karena keterkaitan antara
tokoh lead dan supportnya….
Aaaargh!
Nggak mau komen lagi cuma bikin curhat aja ini mah, banyak heartachenya u,u and
tell me what your thoughts bellow~
Yah walaupun manga jadul tpi iseng2 kubaca dan endingnya aku masuk kubu sakit hati arghhh ! Kenapa tiba2 endingnya berubah 180 derajat pengen gue tendang pengarangnya . Harusnya si cewek kentang jadian sama shishio senpai arghhhh
BalasHapusOw ow ow :D pasti kamu ngikutin dari awaaaal :D kalo aku baca langsung hampir chapter tamat jadi ga terbawa dengan flow cerita yg bikin aku ngefeel ke shishio senpai. Jadi aku adalah tim mamura! Yeay happy ending :D sabar yaaaa tapi kebayang banget sebanyak itu chapter sama shishio senpai malah perasaan suzume nya berubah :'3 well people always change :))
Hapus