Postingan

Sudut pandang Ymir! - Shingeki no Kyojin

Gambar
Memahami Alur Shingeki no Kyojin dari sudut pandang Ymir si Founder Titan Pada awalnya, Ymir bukanlah budak. Dia hanya gadis muda normal seperti biasanya gadis-gadis di desa. Dia memperlakukan orang dengan baik sebagaimana dia ingin diperlakukan baik oleh orang lain. Dia orang yang terlampau baik sehingga banyak orang jadi memanfaatkannya. Invasi Raja Fritz dari Eldia terhadap Marley membuat desa Ymir dijajah, Ymir dijadikan sebagai budak. Melihat sepasang kekasih menikah, dia sadar dia ingin juga merasakan cinta. Dia ingin merasakan seperti perempuan-perempuan lain merasakan cinta. Ymir pun membuka pintu kandang babi. Melepaskan hewan ternak dengan membayangkan dirinya adalah babi yang bebas itu. Dia ingin bebas. Ymir pikir orang-orang yang pernah dibantunya pasti akan membantunya menghadapi Raja Fritz. Naasnya, orang-orang sama sekali tidak membantu Ymir, bahkan menjelaskan hanya melepas 3 babi saja tidak ada yang berani. Raja pun menghukum Ymir. Satu matanya dicongkel, lidahnya dipo...

singkat makna ubudiyah

bismillah, tidak ingin menjelaskan rinci, sebelumnya yang membaca ini mesti cukup tau dulu tentang ubudiyah singkatnya, ubudiyah adalah penghambaan diri. contoh konkritnya seperti ibadah fisik, dia terlihat dan bukan hanya diyakini aja. ubudiyah adalah penghambaan diri karena diambil dari kata abada yang berarti hamba. kenapa sih kita menghambakan diri? manusia ga akan bisa merdeka sepenuhnya. manusia pasti punya sesembahan, yang dia menghamba pada itu. maka hanya pada Allah-lah, sebaik-baik manusia menghamba. kalo ga ngehamba ke Allah kenapa? maka manusia akan menghamba pada sesuatu di dunia ini. ketika kepala saya menyusun rangkuman itu, saya teringat dengan quotes yang saya dapat dari memori saya beberapa tahun silam, kebanyakannya dari film. ternyata orang non muslim pun menyadarinya. quotes yang terkenal yaitu "we all are slaves to something". -------- sifat manusia yang suka menghamba, unfortunately itu ga bisa dihilangkan. terus gimana sih cara mengetahui kita menghamb...

Jinx (Bedah Karakter)

    Haaaai! Ini halaman lanjutan dari Review Arcane kita yah. Untuk cari tulisan seputar Arcane bisa klik aja link ini.   Biografi Jinx Nama asli: Powder (nama kecil) Tahun lahir: 975 AN Asal: Zaun Keluarga: Silco (ayah angkat) Vander (ayah angkat) Mylo (saudara angkat) Claggor (saudara angkat) Vi (saudara kandung)   Seri Arcane dimulai antara tahun 985-990, artinya Jinx saat itu berusia 10-15 tahun. Untuk usia karakter Arcane sebenarnya banyak perdebatan di kalangan forum Arcane fans. Sebenarnya ini fatal ya engga tau soal umur karena kita akan bedah karakter dan karakter ini cukup erat sama usia. Tapi dari pihak Arcane nya saat ini masih belum ada konfirmasi usia mereka tepatnya berapa. Jadi ini yang saya yakini, ya. Dan akan berpengaruh cukup besar di tulisan saya. Act 1 : Vi (16) Powder (12) Act 2-3 : Vi (20) Jinx (16) Usia mereka di dunia Game LoL Vi (25) Jinx (21)     Jinx (Powder) Episode 1 Powder sel...

Arcane Kok Seru Amat - BREAKDOWN REVIEW (BAHASA)

Gambar
Hai guys…! Sudah lama banget saya ga tulis tentang fangirlingnya saya. Terakhir saya tulis cerita review tentang shingeki no kyojin chapter  95 tentang penjelasan marley, paradis sama negeri timur. Lama juga saya ga nulis apa-apa karena SNK aja komiknya udah tamat dari 2021 kemaren. Saya kira nih, sejak ditinggal SNK saya bakalan lama lagi menikmati karya story telling yang “wah” menurut saya. Alhamdulillah, Arcane hadir di penghujung 2021.   Arcane adalah serial animasi original Netflix yang diadaptasi dari Game MOBA terkenal League of Legends. Arcane Season 1 berkisah tentang backstory Jinx dan beberapa karakter lainnya yang terlibat terhadap backstorynya Jinx. Karena berputar di sekitar Jinx, saya dengan penuh sadar dan yakin ga semua karakter akan selesai developmentnya di season 1. Arcane saat ini udah dikonfirmasi dapat season 2, tapi masih belum tau kapan rilisnya…   Kok bisa sih Arcane seru banget? Mau dari segi apa ini?  Karena Arcane serial animasi, bi...

Tadinya kupikir dia tinggi hati, nyatanya akulah yang tak mengerti bagaimana pandangannya.

Tadinya kupikir dia tinggi hati, nyatanya akulah yang tak mengerti bagaimana pandangannya. Dan kupikir dia sangat kasar, nyatanya dia adalah yang sangat lembut perangainya.. ——— Betapa sungguh, aku inginkan persatuan. Betapa sungguh aku mempedulikan saling berkasih sayang. Namun ketika itu, aku tak tau dengan cara apa.. kuinginkan di posisi menjadi rakyat Rasulillaah صلي الله عليه وسلم ketika Islam berjaya, namun kutak mau dan tak ingin dan tak peduli tau bahwa aku pun harus mengalami rasa-rasa lemahnya Islam.. Ketika aku buta akan agama yang murni ini, tak tahu bahwa disini ada istilahnya manhaj apalagi salaf, tak tahu istilah nafi atau isbat, bahkan tak tahu bahwa makna kalimat tauhid bukan tiada tuhan kecuali Allaah. Ketika itu, aku melihat muslimah-muslimah bercadar senang memandang sinis, dan ikhwan-ikhwannya berwajah muram, aku merasa “ada apa dengan mereka?”. Sombongnya mereka merasa lebih tinggi karena sudah ngaji? Sudah pakai kerudung apalagi pakai cadar? Sudah ke...

Self defense

Sekilas, memang ini tak berguna Menelisik kembali masa lampau dan menerjang ulang apa-apa yang telah terjadi Setelah dicermati, bukanlah ini tak berguna Bahkan sangatlah berguna untuk kedepannya menyikapi banyak orang dengan kemakluman —— Kala itu sedang cuci piring gosreng-gosreng. Ditengah keheningan suasana, kepalaku mengingat bagaimana perjalanan hidupnya. Kepalaku ini baru sadar bahwa selama hidupnya yang dia lakukan adalah mencari pembenaran. Ingat ketika di bangku sekolah, ketika rasa malas untuk belajar menghadapi ujian tiba dan mengetahui bahwa hasil ujian tak memuaskan rasa. Diriku berkata, “masih mending ngga nyontek jelek daripada bagus hasil nyontek.” Perkataan yang membuat hatiku dingin dan menjalani hari seperti sedia kala, tanpa rasa ingin berkembang. Disini aku membela diri. Dan aku meninggikan diri dari yang nyontek, tapi tetap hatiku merasa aku iri dengan yg nilainya memuaskan, itu tadi —aku hanya menyemangati diri sendiri dengan pembenaran. Jika...